Keunikan dan Kelebihan Gintama

 http://i3.kym-cdn.com/photos/images/original/000/899/137/075.jpg
Kelebihan Gintama Dibanding yang Lainya- Gintama menurut saya sangat mantab sebagai tontonan. Tapi ternyata banyak yang masih meragukan Kualitas dari Gintama. Nah kali ini saya akan mencoba memberikan jawaban dari pertanyaan "Mengapa sih, Saya harus nonton Gintama?"

1. Parodi yang Ga Setengah-setengah


Gintama  itu memang anime komedi yang diselipi parodi mulai dari parodi ringan seperti menyebut-nyebut nama merek, produk, anime dan karakternya sampai parodi berat seperti memparodikan opening anime lain (One Piece). Pernah bahkan waktu anime Gintama memparodikan karakter anime lain, staff Bandai Namco Pictures (Studio Produksi Gintama sekarang) mendatangkan seiyuu dan staff sound effect anime yang mereka parodikan agar semakin mirip dengan anime aslinya.

2. Gintama Memiliki Cerita Utama


Tak seperti yang beberapa orang katakan kalau Gintama itu 'ga jelas', Gintama sebenarnya memiliki cerita utama yang tentunya menjadikan Gintama menarik. Pertarungan habis-habisan, pertumpahan darah di mana-mana, dan kejadian tak terduga menjadi ciri khasnya.

3. Plot twist


Hati-hati kalau nonton Gintama sendirian. Scene yang awalnya sedih tiba-tiba bisa dipelintir jadi horor. Scene yang awalnya komedi tiba-tiba bisa berubah jadi sedih, Scene yang awalnya horor juga bisa dipelintir menjadi komedi-parodi. Pokoknya tiap nonton Gintama, siapkan mental kalian untuk dicampur-aduk.

4. Jangan pernah skip apapun!


Seperti judulnya, jangan pernah skip apapun tiap nonton Gintama. Entah di opening, ending dan lain-lain. Bagi kalian yang tiap nonton Gintama nge-skip opening dan ending, pasti ga tau kalau vespa Gintoki pernah meledak saat opening. Dan ternyata kejadian di opening itu nyambung ama ceritanya. Masih ada banyak lagi kejutan di tiap opening dan ending Gintama yang rugi kalau dilewatkan!

5. Break the 4D wall


Break the 4D wall di Gintama ga cuma kata-kata seperti di anime-anime break the 4D lain. Di Gintama, karakter melukai mangakanya demi peringkat. Akibatnya tatanan di Gintama jadi kacau, sampai-sampai gaya gambar mangakanya jadi seperti anak TK karena serangan karakter yang ia buat sendiri.

Ga cuman tokoh 2D yang break the 4D wall, staff anime Gintama juga bisa break the 2D wall (eh, aku bener kan?) Staff animenya juga pernah jahilin karakter animenya. Mulai dari scene yang sengaja dibuat belum jadi, Gintoki  dijahilin dengan Kanashibari, staff yang pengen cepet-cepet namatin Gintama sampai-sampai Maskot JUMP gebukin produsernya, staff yang lupa ngaktifin cell yang bikin seisi Yorozuya ga bisa kelihatan dan masih banyak lagi...

6. Pojok Ginpachi-sensei


Kalau kalian skip scene ini, kalian pasti ga tau beberapa info penting soal Gintama. Contoh saja tujuan Gintama yang sebenarnya, disain karakter, cara menggambar karakter Gintama, dan lain-lain. Pertanyaan aneh juga sering ditanyakan disini, jawabannya pun sama-sama ga jelas. Uniknya, jika ada pertanyaan yang tak bisa Ginpachi-sensei jawab, ia akan membuangnya. Uniknya lagi, bahkan pernah ada surat penggemar D-Gray Man yang nyasar ke Gintama!

Ada satu hal unik lagi di pojok Ginpachi-sensei ini. Salah satu mantan editor Gintama, Oonishi, sering sekali kena bully sama Ginpachi-sensei bahkan setelah dia dipindahin ke One Piece...

7. Gintama Memparodikan Gintama


Ingat Gintaman? Gintaman memiliki jalan cerita yang hampir sama dengan Gintama (namanya juga parodi). Yang membedakan adalah setting dari yang awalnya Edo menjadi Tokyo dan desain karakter yang wajahnya dibuat serius.

Sungguh, niat bener Sorachi buat parodiin karyanya sendiri. Sejauh ini yang kutahu belum ada animanga parodi yang parodiin animanga itu sendiri selain Gintama.

8. Tokoh Utama yang Tak Bisa Dibanggakan, Tapi Bisa Diandalkan.


Sudah sewajarnya tokoh utama suatu anime pasti memiliki sesuatu yang dibanggakan. Contoh lah, Goku dengan Super Saiyan-nya, Naruto dengan Rasengan dan bijuu Modenya, Luffy dengan Gomu-gomunya, Ichigo dengan bankainya dan Raku Ichijou dengan haremnya. Gintoki? Apa yang bisa dibanggakan dari dia? Penggangguran, tukang hutang, pemalas, penjudi yang selalu gagal, dan idiot.

Hanya 'Jiwa perak'-nya yang membuat Gintoki 'disukai' oleh karakter-karakter Gintama lainnya. Jiwa perak yang kilaunya tidak lebih terang dari emas. Meski hanya bersinar sesekali, namun kilau perak bisa lebih terang dari kilau emas yang palsu itu. Ketika Gintoki marah, maka seluruh jiwanya akan marah. Ketika Gintoki tertawa, maka seluruh jiwanya akan tertawa. Sungguh, meskipun kilaunya hanya sesekali, kilau itu lebih indah dari emas.

9. Tokoh Utama yang Tak Pernah Latihan Tapi Sangat Kuat


Di anime lain, kita pasti pernah melihat saat dimana tokoh utama kalah dengan main villain (musuh utama), lalu kemudian ia berlatih untuk menjadi lebih kuat dan akhirnya bisa mengalahkan main villain itu. Gintoki berlatih? Ain't nobody got time for that. Kerjanya hanya malas-malasan.

Ketika ia bertarung, ia akan bertarung dengan sepenuh jiwanya. Insting bertarungnya sebagai 'Shiroyasha' akan keluar begitu mengetahui nyawa orang-orang yang ia sayangi terancam.

Meskipun Gintoki pernah kalah sesekali, ia tak pernah berlatih untuk menjadi lebih kuat! Ia datang kembali dan menantang main villain yang sudah mengalahkannya. Hasil akhirnya? Jiwa peraknya yang membuat seluruh jiwanya bertarung dengan sekuat tenaga berhasil mengalahkan main villain itu.

All hail jiwa perak! No need to training, just fight with all of your silver soul!


10. Sindiran Sosial


Tak jarang juga Sorachi menyelipkan sindiran sosial dalam cerita Gintama. Contoh saja sindiran pada beberapa pria yang lemah yang melarikan diri ke game dan anime karena tak ingin terluka, wanita angkuh yang meremehkan pria dengan alasan kesetaraan gender, dan masih banyak lagi.

11. Gintama Bisa Membuat Kalian Tak Tega Membenci Beberapa Antagonisnya


Hampir di tiap arc serius, pasti ada beberapa antagonis yang memperlihatkan kebengisannya pada awalnya. Namun di akhir, setelah masa lalu antagonis itu terungkap. Kita seperti tidak rela melihat mereka tewas.

Ada maksud tertentu dibalik semua ini. Sorachi ingin menunjukkan pada kita kalau manusia pada awalnya adalah baik. Manusia terkadang bisa menjadi jahat karena mereka mengambil jalan yang salah. Manusia pasti memiliki tujuan-tujuan yang ingin mereka capai. Dalam mencapai tujuannya iti, kadang mereka mendapatkan masalah. Ada yang bisa menghadapinya dengan baik dan ada juga yang gagal dan mengambil jalan pintas yang salah. Mereka baru menyadari hal itu ketika tujuan yang ingin mereka capai dengan cara yang salah hancur.

Disqus Comments